Peresmian Gedung Suryo Kencono Hadiningrat oleh Bupati Blora di kawasan Situs Makam Gedong Jipang, Kamis malam (2/1/2014 |
Kepala DPPKKI Blora, Slamet Pamuji, melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Suntoyo, mengemukakan penataan Situs Makam Gedong merupakan salah satu program ke depan yang akan dilakukan.
Menurutnya penataan diperlukan karena di kawasan situs tersebut dinyakini terdapat bangunan yang dulu merupakan bekas keraton Kadipaten Jipang.
"Sejumlah petani di sekitar Situs Makam Gedong pernah menemukan beberapa tumpukan batu bata yang diduga bagian dari bangunan keraton Kadipaten Jipang," ujarnya, Sabtu (4/1/2014).
Menurut Suntoyo, situs Makam Gedong adalah salah satu kawasan cagar budaya yang ada di Blora. Di tempat itu terdapat makam keluarga atau kerabat Adipati Arya Penangsang.
Untuk melestarikan kawasan tersebut Pemkab Blora membangun sarana dan prasarana pendukung agar warga bisa nyaman ketika mengunjungi tempat tersebut. Sarana dan prasarana itu diantaranya paseban, joglo, mushala dan tempat wudhu.
Gedung Suryo Kencono Hadiningrat yang dibangun di tempat itu, diresmikan penggunaannya oleh Bupati Djoko Nugroho, Kamis (2/1/2014) malam lalu.
Peresmian gedung dimeriahkan dengan sejumlah acara seremonial. Diantaranya kirab, pemotongan buntal, pementasan tari serimpi Gondo Kusumo serta wisuda wargo kinurmat tuwin wargo pinilih Jipang dening juru pangrumat. Tak hanya itu. Peresmian gedung disemarakan pula dengan pegelaran wayang kulit, dengan lakon Semar Bangun Khayangan Oleh Ki Dalang Sutarno dari Bapangan-Kradenan yang juga Manten Kades Mendenrejo.
Suntoyo mengungkapkan keraton Kadipaten Jipang diduga mengalami kerusakan pada saat penjajahan. Bagian bangunan utama dinyakini terkubur tanah.
Setelah ratusan tahun berselang, sejumlah petani yang akan menanam tanaman ditempat itu menemukan beberapa tumpukan batu bata saat menggali tanah. "Dari situlah dinyakini di Situs Makam Gedong terdapat keraton Kadipaten Jipang," ungkapnya.
foto kwi hasil jepretane adekku ...
BalasHapusSemoga bermanfaat
BalasHapusSemoga sejarah yang sebenar benarnya terungkap dengan jelas...sebab kami meyakini ARYA PENANGSANG tidak mati terbunuh tapi menghindari dunia kekuasaan yang penuh intrik politik yang licik dan penuh fitnah...
BalasHapus