Salah satu depo pengisian bahan bakar minyak milik Pertamina |
GM Pertamina Marketing Operation Reg IV Subagjo Hari Moeljanto mengatakan, kembali dioperasionalkannya Depo Cepu untuk membantu suplai BBM di wilayah timur seperti Grobogan, Blora, dan Rembang. Subagjo menyatakan, kebutuhan BBM di Jawa Tengah terus mengalami peningkatan. Setiap tahun peningkatan mencapai 8%.
Dengan digabungkannya Depo Pengapon dengan Depo Cepu menjadi Semarang Grup, diharapkan dapat menambah pasokan BBM. “Sebagai langkah awal, saat ini kami menggabungkan Depo Pengapon dengan Depo Cepu menjadi satu, dan kini berganti nama Depo Semarang Grup,” katanya, kemarin. Dia menyatakan, untuk Depo Cepu BBM memang kapasitasnya belum begitu besar mengingat beberapa waktu lalu sempat tidak beroperasi. Kilang minyak di sana juga belum maksimal, sehingga perlu dimaksimalkan.
Saat ini, kata Subagjo, di Depo Cepu yang beroperasi hanya Solar itu pun kapasitasnya masih terbatas. Sementara untuk premium berhenti beroperasi. Untuk kapasitas Depo Cepu saat ini mencapai 8000 kiloliter (kl), dengan rincian 4.000 kl untuk solar, 3.000 kl untuk premium, dan 1.000 kl untuk minyak tanah. Sedangkan di Depo Semarang Grup (Pengapon) memiliki kapasitas 106 ribu kl.
“Dengan penggabungan ini, kami harapkan Depo Cepu bisa melayani suplai BBM wilayah timur dan beberapa daerah di Wilayah tengah seperti Pati dan Demak wilayah timur,” katanya. Dia menjelaskan, Pertamina Regional IV saat ini tidak hanya menyuplai BBM di Jawa Tengah dan DIY, namun juga beberapa wilayah tetangga seperti, Tasikmalaya dan beberapa daerah lainnya.
Asisten Manajer External Relation PT Pertamina Region IV Jateng-DIY, Roberth MV Dumatubun menambahkan, Pertamina Region IV saat ini mengelola sembilan TPBBM. Masing- masing dua di Boyolali, tiga di Cilacap, Tegal, Yogyakarta, Semarang, dan Cepu Blora. (infoblora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar