BLORA. Hujan yang terus menguyur wilayah Kabupaten Blora dan sekitarnya sejak Sabtu siang (14/12) sampai malam,
membuat sejumlah desa yang ada di Kecamatan Kradenan dan Cepu, Blora
tergenang air.
Namun kali ini genangan selain dari air hujan, juga
akibat luapan air Sungai Bengawan Solo. Tak hayal, desa-desa yang ada
di aliran Sungai Bengawan Solo tergenang air sejak malam kemarin.
Di Kecamatan Kradenan, wilayah yang tergenang banjir meliputi Sumber, Tambak, Jugo dan Nglungger.
"Di Kecamatan Cepu ada beberapa desa yang tergenang luapan Bengawan
Solo, seperti Sumberpitu, Nglanjuk, Ngloram, Getas, Cepu dan Balun,"
ungkap Agung Tri anggota Satgana dan PMI Kecamatan Cepu.
Untuk
situasi Minggu (15/12) pagi, banjir yang menggenangi sebagian
wilayah d Kecamatan Kradenan, Kelurahan Cepu dan Balun mulai surut. Ketinggian air bah di daerah
aliran sungai juga mulai surut.
Beberapa relawan dari Satgana PMI terlihat terus berpatroli untuk
memantau situasi di beberapa desa yang tergenang air sejak sore kemarin.
Wakil
Ketua PMI Blora Djarot Sugiharta mengatakan, PMI siap siaga dalam
mengahadapi musim hujan yang turun cukup intensif bulan ini. Khususnya
di Cepu dan sekitar DAS Bengawan Solo.
"Semua anggota PMI dan
Satgana yang ada di Cepu dan sekitarnya sudah siaga, bahkan sejak malam
rutin melakukan patroli dan melaporkan situasi terkini tentang bajir,"
katanya. (infoblora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar