Senin, 14 Mei 2012

Jelang Kemarau di Blora, Becak Penjual Air Bersih mulai bermunculan.


>> goasentono.blogspot.com - Hampir setiap tahun saat musim kemarau tiba, sebagian besar warga Blora kesulitan mendapatkan air bersih. Itu terjadi karena air di sumur warga mengering. Bantuan air bersih setiap tahun diberikan Pemkab Blora maupun Pemprov Jateng kepada warga Blora yang kesulitan mendapatan air bersih tersebut.

Kini, musim kemarau sudah akan tiba. Permintaan air bersih oleh warga mulai meningkat. Itu terjadi setelah sebagian sumur warga berangsur mengering lantaran hujan tak lagi turun. Kenyataan seperti itu dimanfaatkan para tukang becak dengan cara menawarkan jasa memasok air bersih ke rumah-rumah.

"Sudah tiga hari ini saya diminta memasok air bersih ke rumah-rumah," ujar Tari salah seorang tukang becak warga Kelurahan Kauman Kecamatan Blora, Minggu (13/5).

Dia menyebutkan para tukang becak yang berprofesi ganda sebagai penjual air bersih saat ini masih belum banyak. Pasalnya belum banyak warga yang kesulitan mendapatkan air bersih seiring keringnya sumur di rumah mereka. "Saat ini masih awal-awal kemarau. Masih banyak sumur yang berair," katanya.

Tari menyebutkan biasanya ketika musim kemarau tiba, dengan mudah ditemukan tukang becak yang membantu warga mendapatkan air bersih. Dengan modal sebuah becak dan beberapa jeriken air, mereka siap mengantarkan air bersih ke rumah-rumah warga yang membutuhkan.

Suyoto rekan seprofesi Tari mengatakan di permulaan musim kemarau, harga air yang dipasok ke rumah warga masih murah. Satu jeriken air (35 liter) dihargai Rp 2.000. Menurutnya setiap rit pengangkutan air berisi enam jerigen. "Harga air bersih akan naik jika sudah banyak warga yang meminta kami memasok air ke rumah-rumah, sedangkan airnya sendiri susah didapat," tandasnya.

Menurutnya bisnis musiman itupun hasilnya lebih menjanjikan dari pada mengangkut penumpang. Dengan menjual air, setidaknya Rp 50.000 bisa dibawa pulang setiap hari. Sementara jika mengangkut penumpang pendapatan perharinya tidak lebih dari Rp 30.000. Keuntungan yang menggiurkan itu menjadikan makin banyak tukang becak yang berprofesi ganda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar