Selasa, 15 Mei 2012

CIRI-CIRI KESUSASTRAAN INDONESIA

CIRI KESUSASTRAAN LAMA

Kesusastraan lama atau kesusastraan klasik Indonesia memiliki ciri berikut:

  1. Karangan bersifat anonim (tidak dikenal siapa pengarangya),karena kesusastraan dianggap milik bersama,milik masyarakat.
  2. Terikat kepada adat istiadat. Pengarang tidak berani mengemukakan ide yag bertentangan dengan pendapat yag lazim ditemui dalam masyarakat.
  3. Gemar mengunakan kata atau ungkapan-ungkapan klise.
  4. Tema: Pertentagan antara yang baik dan buruk selalu berakhir dengan kemengan di pihak yang baik.
  5. Bersifat istana sentris.
  6. Banyak menceritakan dewa-dewa dan makhluk halus lainnya daripada menceritakan segi kehidupan masyarakat umumnya.

Kesusastraan purba Indonesia mempunyai ciri:
  1. Belum tertulis, hanya disampaikan dari mulut ke mulut.
  2. Berbentuk puisi,terutama berupa mantra.
  3. Hanya disampaikan oleh pawang atau oleh pelipur lara.
  4. Bahan cerita bersumber dari kehidupa masyarakat asli. Contoh : Dongeng.cerita hikayat,legenda,dan lain-lain
 CIRI KESUSASTRAAN BARU

 Kesusastraan baru atau kesusastraan modern Indonesia mempunyai ciri:
  1. Tidak terikat denga adat. Bahkan, berani mengemukakan ide yag berbeda dengan pendapat umum.
  2. Sagat mengutamakan keaslian, hingga terdapat gaya bahasa yang beragam-ragam. 
  3. Nama penulisnya selalu diketahui. 
  4. Tema: meliputi segenap segi kehidupan. 
  5. Yang baik dan yang buruk menang silih berganti. 
  6. Menceritakan kehidupan manusia dari berbagai tingkat. 
  7. Meninggalkan tokoh dewa dan makhluk halus lainnya. (h) Bersifat human sentris.

Kesusastraan modern Indonesia mempunyai ciri:
  1. Bahan cerita dipilih dari kehidupan sehari-hari. 
  2. Sangat berani mengemukakan pendapat walaupun sangat bertentangan dengan pendapat umum. 
  3. Sangat mengutamakan keaslian, baik dalam ide, maupun dalam cara pengolahan cerita. Contoh: karya sastra angkatan Balai Pustaka, Pujangga Baru, dan angkatan sesudahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar