..goasentono.blogspot.com - Hampir dua tahun para atlet panjat tebing Blora tak lagi berlatih di wall climbing milik FPTI Blora di kawasan GOR Kolonel Sunandar. Penyebabnya, wall climbing tersebut rusak. Namun hingga kini kerusakan itu belum diperbaiki. Sebab dibutuhkan dana puluhan juta bahkan sampai ratusan juta hingga memenuhi standar.
Lantaran sudah lama tidak berlatih di wall climbing itu, para pemanjat tebing Blora pun merasa jenuh. "Bagaimana tidak jenuh. Atlet kami latihan teknik terus tapi sudah lama tidak berlatih di wall climbing tersebut," ujar Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Blora, Nur Fatoni, Senin (7/5).
Dia menyebut sejumlah pihak terkait, seperti KONI, telah berkomitmen memperbaiki kerusakan wall climbing tersebut. Namun hingga kini wujud perbaikan belum ada. Karena itu, sembari menunggu realisasi uluran tangan KONI, pihaknya berinisiatif memperbaiki wall climbing ala kadarnya.
"Apalagi tak lama lagi kompetisi atau kejuaraan panjat tebing tingkat Jateng di sejumlah daerah sudah akan digelar. Atlet kami butuh persiapan matang. Sebab di beberapa kejuaraan itu atlet kami pernah menjadi juara umum, tentu kami ingin mempertahankan gelar tersebut," tandas Nur Fatoni.
Selain merasakan kejenuhan, ungkap Nur Fatoni, sejumlah pemanjat tebing Blora mulai 'diganggu' pihak lain agar mau memperkuat kabupaten atau kota lain di Jateng dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2013 di Banyumas. Sebisa mungkin FPTI Blora akan berupaya membentengi para atletnya agar tidak pindah.
"Kami lakukan pendekatan personal kepada para atlet. Kami harapkan mereka tetap membela Blora di Porprov," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar