Sabtu, 26 April 2014

Pertamina EP Akan Kembangkan Kerajinan Batik Blora di Blok Gundih Kradenan

 Potensi Batik Blora terus dikembangkan, kali ini di Blok Gundih Kradenan
BLORA. Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) mengaku beberapa tahun lalu sudah menjalin kemitraan dengan kelompok perajin batik di Kabupaten Blora. Produk batik itu sebagian diberi corak motif khas yang menunjukkan identitas Kabupaten Blora dengan memberi logo atau gambar sumur angguk sebagai wujud operasi migas yang ada di Blora.
Hasil karya kerajinan batik khas Blora itu sudah diproduksi dan dipasarkan oleh Pertamina dengan menggikutkan beberapa kali pameran serta menjadikan batik itu sebagai cinderamata perusahaan bidang migas nasional ini. Kini, pemberdayaan pengrajin batik juga akan di lakukan di sekitaran Blok Gundih.

Pejabat sementara (Pjs) General Manager PT Pertamina EP JGDP (Java Gas Development Project), Pribadi Mahagunabangsa, mengatakan, kerajinan batik memiliki pangsa pasar luas, oleh karena itu tahun ini program pemberdayaan ekonomi dengan pelatihan batik yang menjalin kerjasama pelaku usaha batik sukses di Blora akan dilakukan di desa-desa Ring 1 Blok Gundih di sekitar Desa Sumber Kecamatan Kradenan Blora.

"Kita coba mungkin ini lebih baik. Jadi pemasaran seperti apa nantinya kita akan bantu pemasarannya. Kita sudah membeli dan kita iklankan. Kalau di Blora ada batik yang baik. Saya ingin dampak itu akan bermuara di desa Sumber," kata Pribadi saat meresmikan program CSR beruapa infrastruktur jalan Sumber - Menden di Balai Desa Sumber, Kamis(24/4/2014) lalu.

Menurut Pribadi, pemberdayaan yang akan dilakukan tersebut merupakan wujud tanggungjawab dari perusahan kepada pemerintah Kabupaten Blora dan masyarakat sekitar. 

"Kami merasakan benar kontribusi Pemerintah Kabupaten Blora mulai dari Bupati Blora sampai pemerintahan desa dan masyarakat sangat mensupport aktivitas dan keberadaan operasi kami," imbuhnya.

Pada kesempatan itu pula, Pribadi memohon maaf kepada berbagai pihak dikarenakan mundurnya target produksi gas gundih ini. "Mundur itu  karena sebab teknis. Sebetulnya gas on stream sudah kita targetkan pada Juni 2013 lalu, karena kendala teknis itulah sampai sekarang masih belum," ujarnya.

Dia berharap, program CSR yang sudah sudah dilakukan Pertamina sampaikan hari ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat sekitar bisa mandiri. "Yang pasti dengan Infrastruktur yang baik, maka ekonomi bisa meningkat," tandasnya.

Bupati Blora, Djoko Nugroho menyambut baik rencana pemberdayaan yang dilakukan oleh Pertamina EP. Oleh karena itulah, sudah sepatutnya masyarakat memberikan dukungan penuh demi keberhasilan operasi migas di Blok Gundih ini.

"Saya minta mulai dari masyarakat, pemerintah desa dan kecamatan dukung keberadaan PPGJ ini jangan terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggungjawab," pesan Kokok, sapaan akrab Bupati Blora. (infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar