Selasa, 08 April 2014

Jalan Rusak, Kirim Logistik Pemilu ke 5 Desa di Kecamatan Kradenan Butuh Waktu Tujuh Jam

 Kondisi fisik jalan Kradenan menuju lima desa (Megeri, Nglebak, Getas, Nginggil, Ngrawoh),
Blora untuk jalur logistik pemilu dalam kondisi rusak parah.
BLORA. Kekhawatiran terhambatnya pengiriman logisitik Pemilu kedesa-desa terjauh dengan infrastruktur jalan sangat buruk di Kabupaten Blora akhirnya terlaksana aman dan lancar. Dengan dikawal jajaran KPU Panwaslu dan polisi, kotak-kotak suara pemilu itu sampai di desa-desa yang berbatasan dengan Ngawi, Jatim. "Awalnya akan memutar lewat Cepu dan dua kabupaten di Jawa Timur akhirnya diputuskan lewat jalur pintas dan lancar," jelas ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Kradenan, Blora Sugiono, Minggu (6/4).
Sebanyak 96 logistik kotak suara Pemilu DPR, DPD, DPRD 2014 itu, jelasnya, diangkut dengan truk. Sedangkan personel pengawasan /pengawalan dari Panwaslu, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), polisi dan sejumlah Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) mengendarai sepeda motor. Menurut Sugiono, lima desa itu memang berlokasi sangat dekat dengan Kota Ngawi, Jatim, dan jika memutar lewat Cepu, Bojonegoro, Ngawi, jaraknya mencapai 122 kilometer, tetapi kalau melewati jalan yang masih masuk wilayah Blora hanya sekitar 40 kilometer.

"Meski hanya sekitar 40 kilometer, kami butuh waktu perjalanan tujuh jam untuk sampai ke desa-desa itu, karena memang infrastruktur jalan sangat buruk. Hanya truk dan sepeda motor khusus yang bisa melewatinya," tambah Sugiono.

Diberitakan sebelumnya di Kecamatan Kradenan ada lima desa yang lokasinya sangat terpencil, di tengah hutan jati dan kondisi jalan ke desa itu sangat buruk. Saking buruknya, jika turun hujan kendaraan roda empat jenis truk sulit menembusnya.

Misalkan ditempuh dengan kendaraan roda dua atau jalan kaki, tambahnya, dinilai sangat sulit dan rawan. Sebabnya, selain jarak ke tiga desa itu sejauh sekitar 37 kilometer dari Kecamatan Kradenan (68 kilometer dari Kota Blora), fisik jalan sangat sulit untuk dilalui kendaraan roda empat.

Desa-desa itu, Ngeblak ada enam tempat pemungutan suara (TPS) terdiri 2.434 pemilih butuh 24 kotak suara. Desa Megeri lima TPS dengan 1.672 pemilih butuh 20 kotak suara. Desa Getas ada 10 TPS, 3.267 pemilih, dan 40 kotak suara. Desa Nginggil satu TPS (empat) kotak suara, Ngrawoh dua TPS (delapan) kotak suara atau total 96 kotak suara. Rencana awal jika saat droping fisik jalan masih buruk, maka demi keamanan dan kelancaran, Panwaslu menyarankan KPU agar bisa dikirim lewat Cepu memutar Padangan (Bojonegoro) dan Kota Ngawi (Jatim).

"Lima desa itu sangat dekat dengan Kota Ngawi, kalau belanja keperluan sehari-hari warga memilih ke Kota Ngawi karena jalan bagus dan lebih dekat," jelas Darmin, ketua PPK Kradenan. (infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar