Kamis, 12 Juli 2012

DPRD Teluk Bentuni-Papua Barat, serbu sovenir Jati Blora

goasentono.blogspot.com - Souvenir berbahan baku kayu jati dari Blora masih menjadi primadona tamu dari luar daerah. Dengan harga yang terjangkau namun berkualitas tinggi, para tamu tersebut rela merogoh saku untuk membeli oleh-oleh yang akan dibawa pulang ke kampung halamannya.
Seperti yang dilakukan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Selasa (10/7).

Di sela-sela studi banding perencanaan dan penganggaran pemerintah daerah di Blora, para wakil rakyat itu diajak mengunjungi pusat kerajinan dan souvenir kayu jati di Kelurahan Jepon.
Para anggota DPRD Teluk Bintuni yang didampingi sejumlah dosen Penelitian Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
Setelah sempat keluar masuk showroom, mereka pun mengeluarkan uang untuk membeli barang yang diinginkan.
"Satu jam dinding berbentuk jam tangan harganya berapa," tanya Yohanis, salah seorang dari mereka.
"Harganya 55 ribu. Kalau beli dua, Rp 100 ribu. Yang ada kacanya saya jual Rp 65 ribu," ujar Ida, salah seorang pemilik showroom.
Tak hanya jam dinding berbentuk jam tangan dari kayu jati, para anggota DPRD Teluk Bintuni juga membeli souvenir lainnya. Diantaranya asbak, patung hewan, sepeda onthel dan dokar. "Lumayan buat oleh-oleh studi banding dari Jawa," tandas Jeffry Papilaya, anggota DPRD lainnya.

1 komentar:

  1. Awas....!!!!
    jangan sampai komoditi ini merusak kelestarian alam Hutan....!!!

    BalasHapus