Sabtu, 30 November 2013

JENANG BANJIRI ALON-ALON BLORA JELANG HAUL SUNAN POJOK



 Untuk mengenang jasa Sunan Pojok di Blora, Yayasan Sunan Pojok yang mengelola komplek makam setiap setahun sekali mengadakan Haul Sunan Pojok yang diisi dengan berbagai kegiatan seperti khotmil qur'an, pengajian umum, pembersihan makam, dan berbagai kegiatan sosial.

Haul biasanya digelar setiap tanggal 27 Muharram tahun Hijriyah, dan tahun ini bertepatan dengan tanggal 1 Desember 2013. Untuk tahun ini acara Haul digelar selama dua hari mulai tanggal 30 November sampai 1 Desember 2013. Kegiatan dilaksanakan di komplek makam Sunan Pojok dan di Masjid Agung Baitunnur Alun-alun Blora.

Ketua Panitia Haul Sunan Pojok, Drs.Suryanto MSi menjelaskan jadwal acaranya, hari Sabtu 30 November 2013 pukul 20.00 WIB akan digelar Khotmil Qur'an Bin Nadhor di Makam Sunan Pojok dilanjutkan pembukaan kain kelambu makam. Hari Minggu 1 Desember mulai pukul 06.00 WIB sampai 13.00 WIB akan digelar Khotmil Qur'an Bil Ghoib dilanjutkan tahlil umum dan tausyiyah oleh KH.Abdul Qoyyum Mansyur dari Lasem Rembang bertempat di Makam Sunan Pojok.

Kemudian Minggu malam pukul 20.00 WIB akan digelar pengajian umum di depan Masjid Agung Baitunnur Alun-alun Blora dengan pembicara KH.Agus Ali Masyhuri (Gus Ali) dari Sidoarjo Surabaya.

Pantauan di lapangan Jumat sore tadi sudah banyak pedagang, terutama pedagang "JENANG" yang mulai menata lapak dagangannya dari komplek makam Sunan Pojok sampai Alun-alun Blora.  Sabtu - Minggu bisa dipastikan kawasan Makam Sunan Pojok dan ALun-alun Blora akan dipadati jamaah peziarah dari berbagai wilayah seperti tahun-tahun lalu.

 SEJARAH SINGKAT SUNAN POJOK
Sunan Pojok adalah seorang tokoh besar dan pejabat tinggi Kerajaan Mataram Islam yang mempunyai jasa besar untuk Blora. Memang ada berbagai versi tentang cerita Sunan Pojok ini. Namun yang paling umum adalah yang ditulis Yayasan Sunan Pojok. Gatot Pranoto salah satu pemerhati sejarah di Blora juga lancar menceritakan cerita Sunan Pojok.

Sunan Pojok yang mempunyai nama kecil Abdurrohim merupakan pejabat tinggi di bidang militer Kerajaan Mataram Islam yang saat itu dipimpin Sultan Agung Hanyokrokusumo yang merupakan raja ketiga Mataram Islam sekitar tahun 1613 - 1645.

Nama gelar Sunan Pojok diantaranya adalah Pangeran Pojok, Pangeran Surobahu, Pangeran Surabaya, Pangeran Sedah, Syekh Amirullah Abdurrohim serta wali Pojok Blora. Ada juga yang menyebutnya Mbah Benun.

Khusus untuk nama Pangeran Surobahu, kata Gatot adalah nama pemberian raja atau semacam gelar kehormatan yang diberikan raja kepada pejabat militer yang berjasa. Sunan Pojok adalah panglima perang Mataram yang hebat.

Sebagai panglima perang, Sunan Pojok ditugaskan oleh raja Mataram, Sultan Agung Hanyokrokusumo untuk perang melawan VOC di Batavia. Sunan Pojok bersama pasukannya berhasil menang pada tanggal 26 November 1626. Kemenangan itu adalah satu-satunya melawan VOC yang dimenangkan pasukan Mataram.

Dalam buku Babad Ngeksi Gondo dan Babad Mentawis , Gatot menceritakan bahwa buku itu menerangkan bahwa Sultan Agung Hanyokrokusumo pernah mengirim panglima perang bernama Surobahu ke Tuban yang saat itu sedang dilanda pemberontakan. Sangat diyakini Sunan Pojok lah yang saat itu dikirim. Dengan memimpin banyak pasukan, Sunan Pojok berhasil memadamkan pemberontakan itu. Namun saat akan kembali ke istana di Yogyakarta, Sunan Pojok jatuh sakit sehingga memutuskan untuk singgah di Blora.

Sunan Pojok yang menderita sakit dan kelelahan akhirnya meninggal. Semula Sunan Pojok dimakamkan di Dusun Pojok, Desa Buluroto Kecamatan Banjarejo Blora. Kemudian makam beliau dipindahkan puteranya yakni RM.Sumodito yang diangkat sebagai Bupati Blora pertama kali oleh Sultan Hanyokrokusumo, dan makam nya dipindah ke Makam Gedong Blora yang saat ini berada di selatan Alun-alun.

Selama hidupnya, Sunan Pojok mengabdikan dirinya kepada pemerintah Kerajaan Mataram. Sunan Pojok juga terkenal welas asih, selain sebagai panglima perang, selama di Blora beliau menyebarkan agama islam dengan ketulusan dan kasih sayang. Oleh karena itu Sunan Pojok sangat dikenal masyarakat saat itu. Berbagai jabatan pernah diembannya, mulai penglima perang, adipati dan lainnya. Namun semua jabatan itu dilepasnya karena Sunan Pojok lebih memilih menjadi seorang pendakwah dan penyebar agama.

Makam Sunan Pojok berada di selatan Masjid Agung Baitunnur Blora atau di sebelah selatan Alun-alun Blora. Sunan Pojok juga yang mendirikan Masjid Agung Baitunnur di barat Alun-alun. Makam Sunan Pojok berada di kawasan yang asri, di komplek makam tersebut juga ada makam para prajurit perang yang setia mengabdi kepada Sunan Pojok.


Bangunan utama di komplek Makam Gedong Sunan Pojok di selatan Alun-alun Blora
Komplek makam Sunan Pojok sangat dikenal warga Blora, setiap malam-malam tertentu banyak peziarah yang datang, apalagi pas Haul dapat dipastikan ribuan jamaah datang untuk berziarah dan mendoakan wali ini. Selama Ramadhan terkadang banyak orang yang tirakatan di makam ini sambil menunggu waktu sahur.

Jika ingin melihat ramainya peziarah, datanglah di malam Jumat Pon atau pada hari Jumat Pon. Pada malam itu ada banyak peziarah yang datang, bukan hanya dari Blora tetapi juga beberapa warga dari luar kota.

Haul Siap Digelar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar