BLORA. Jelang pelaksanaan Pemilu
2014 yang jatuh pada 9 April 2014 nanti, jajaran Polres Blora mewaspadai akan
daerah potensi konflik yang ada di Blora. Sebab situasi di Blora saat
ini ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian yang serius dan rawan
akan konflik masyarakat.
Kapolres Blora AKBP Mujiyono melalui
Kasat Intelkam AKP Sigit Achasanudin mengatakan bahwa situasi lokal di
Blora saat ini perlu mewaspadai potensi konflik yang ada di wilyah
Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) yang ada di Desa Sumber, Kecamatan
Kradenan, adanya proyek Double Track dan juga perguruan bela diri membuat ketiganya
rawan konflik.
"Di PPGJ sendiri selalu ada gerakan yang dilakukan
oleh masyarakat, bahkan akhir-akhir ini ada nuansa politis yang ada
dalam setiap gerakan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar," ungkapnya.
Soal
Dauble Track lanjut mantan Kapolsek Jati ini, potensi konflik ada pada
soal ganti untung lahan yang terkena proyek tersebut. Sedangkan untuk
bela dari berasal dari kelompok perguruan silat tertentu dan banyak
terjadi di daerah Blora selatan khususnya yang berbatasan dengan Jawa
Timur.
"Potensi Konflik itulah yang harus diperhatikan dan diredam
sedini mungkin agar suasana kondusif tetap terjaga menjelang Pemilu,"
tegasnya.
Untuk itu dia berharap agar semua personel
Babinkamtibmas yang ada di semua desa bisa melakukan dan membangun
koordinasi yang baik dengan semua lapisan masyarakat di wilayah
masing-masing serta selalu menjaga kebersamaan dan sinergi.
"Yang
terpenting adalah selalu waspada dan mendeteksi dini setiap kegiatan
yang rawan menimbulkan konflik," tandas Kasat Intelkam Polres Blora.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar