Kradenan, Manajer Legal and Relation PT Pertamina EP
Asset 4 Field Cepu, Arya Dwi Paramita, Senin (18/11) lalu, menyatakan,
Central Processing Plant (CPP) milik PT Pertamina Pengembangan Gas Jawa
(PPGJ) segera mengalirkan gas hasil produksi sejumlah sumur di kawasan CPP
mulai Desember 2013.
‘’Dari manajemen targetnya 22 Desember mulai dialirkan. Meskipun
pembangunan konstruksi lokasi CPP di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan
belum selesai seluruhnya, namun target pengaliran gas pada akhir tahun
203 segera terlaksana,” ujarnya.
Gas tersebut, lanjutnya, akan dipakai PT PLN sebagai bahan bakar
pembangkit listrik di Tambaklorok Semarang dengan masa kontrak
selama 12 tahun. Pembangkit listrik itu merupakan salah satu proyek
negara untuk pembangkit listrik Jawa-Bali.
Ke depan pemenuhan kebutuhan gas untuk operasi Tambaklorok ini akan mampu menggantikan pemakaian BBM lebih dari 500 juta liter
per tahun, atau setara dengan Rp 2,9 triliun. Bahkan, jaringan pipa
penyalur gas sudah selesai sejak lama.
Menurut dia, peralatan dan sarana prasarana pendukung pengaliran gas
sudah tersedia. Namun, seluruh bangunan CPP diperkirakan selesai
sekitar Agustus 2014. ”Kita memang targetkan tahun ini sudah produksi dan
dialirkan,’’ imbuhnya.
Pembangunan jaringan pipa sudah dilaksanakan sejak 2011 lalu.
Jaringan pipa itu dipasang mulai Tambaklorok Semarang sampai lokasi
produksi di Desa Sumber Kec.Kradenan Blora. Jaringan pipa yang dipasang oleh PT Sumber Petrindo Perkasa
melalui kontrak Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) Nomor 885/EP0000/2006-S0
tertanggal 12 Desember 2006.
Pemasangan pipa dilakukan di tanah milik PT Kereta Api Indonesia
(KAI). Sedangkan sebagian lain terpasang di tanah milik warga dan PT
Perum Perhutani. CPP PPGJ di Desa Sumber yang disebut Area Gundih itu, memiliki kapasitas
penjualan gas alam sebesar 50 juta standar kaki kubik per hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar