goasentono.blogspot.com - Pengurus dan suporter
sepakbola sejumlah klub di Blora menggelar aksi unjukrasa, Selasa (3/7).
Mereka menuntut reformasi kesebelasan kebanggaan warga Blora,
Persikaba. Pasalnya selama ini meski Pemkab Blora mengucurkan dana
miliaran rupiah namun Persikaba tak pernah berprestasi.
Masa dari
sejumlah kecamatan itu memulai aksinya di alun-alun. Mereka selanjutya
menuju kantor KONI di jalan GOR Blora. Dalam aksinya tersebut, massa
yang mengantasnamakan diri Komunitas Persepakbolaan Blora Bersatu (KPBB)
membagi-bagikan selebaran kepada pengguna jalan.
"Persikaba
adalah klub di bawah naungan Pengcab PSSI Blora sehingga anggaran yang
turun dari KONI harus masuk rekening Pengcab PSSI dan selanjutnya
disalurkan ke klub. Persikaba hukumnya haram menerima dana APBD dengan
tidak melalui Pengcab PSSI," tulis Ketua KPBB, Joko Wicaksono dalam
selebaran tuntutannya.
KPBB juga menuntut Ketua KONI Urip Daryanto
memilih antara menjadi ketua KONI atau Ketua Persikaba. Selain itu
manajemen Persikaba di bawah kepemimpinan Amin Faried bertanggungjawab
melunasi hutang atau gaji pemain yang selama ini belum terbayar.
Dalam
aksi tersebut sejumlah mantan pemain Persikaba juga turut serta. Di
antaranya Sukirno Bagong, Heriyanto Jendil, Masturi, dan Riko
Pambudiyanto. Terlihat pula Ketua PSSI Blora, Agung Waskito,
menyampaikan statemen di tengah massa. Bupati Djoko Nugroho di sela-sela
kesibukannya sempat menemui pengunjuk rasa.
Dia menegaskan,
seluruh masyarakat Blora menginginkan sepakbola di Blora maju. Karena
itu seluruh elemen, seperti KONI, PSSI, Persikaba, Pemkab maupun DPRD
serta suporter duduk bersama menyelesaikan permasalahan yang ada. "KONI
betul, kalian juga betul. Saya selaku bupati ingin sepakbola di Blora
ini maju," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar