BLORA, goasentono.blogspot.com - Usaha batik khas Blora
sejak dua tahun terakhir mengalami perkembangan bagus. Kini makin banyak
warga yang membuka usaha pembuatan batik tersebut.
Kepala Dinas
Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(Disperindagkop UMKM) Blora, Gunadi, mengemukakan pihaknya berupaya
mengimbangi perkembangan pesat usaha batik tersebut dengan berbagai
kegiatan. Mulai dengan digelarnya pameran atau expo hingga membekali
pengusaha batik dengan berbagai pelatihan termasuk menggalang kerjasama
permodalan dengan pihak lain.
''Perkembangan batik khas Blora belakangan ini memang luar biasa,'' ujarnya, Senin (16/7).
Dia
mengungkapkan, pekan lalu pihaknya menggelar expo UMKM di Gor Mustika.
Sejumlah pengusaha batik khas Blora turut serta dalam pameran tersebut.
Sebagai wujud apresiasi atas produksi batik yang dihasilkan, Pemkab pun
menggelar pula lomba modeling dengan mengenakan batik khas Blora di
arena expo.
''Lomba diikuti siswa TK, SD, SMP, SMA dan pegawai dinas instansi. Semuanya memakai busana batik khas Blora,'' tandasnya.
Tidak
kurang dari 40 pasangan mengikuti lomba fashion show batik Blora yang
disaksikan pula Bupati Djoko Nugroho bersama istri. Mereka adalah
pegawai dari setiap dinas dan instansi serta kecamatan di Blora. Di
setiap kali usai penampilan salah satu pasangan, tim juri langsung
mengumumkan nilai yang diperoleh peserta. Karena itu para hadirin pun
seketika itu juga bisa tahu siapa pasangan yang mendapatkan nilai
tertinggi.
Sempat bertahan pada kisaran angka 600-700 di sembilan
penampilan perdana, tim juri akhirnya memberikan angka 960 pada pasangan
nomor urut 10, Dedy Widjanarko-Emirita Catur Septarini. Lonjakan nilai
terpaut cukup banyak yang diraih pasangan utusan Dinas Perhubungan
Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) itu membuat
hadirin terkesima. Aplaus panjang pun membahana saat tim juri
mengumumkan nilai yang diperoleh Dedy-Emir. Nilai tersebut sempat akan
tersaingi oleh nilai yang diperoleh pasangan utusan Disperindagkop UMKM
yang mengumpulkan nilai 940.
Dedy Widjanarko-Emirita Catur
Septarini akhirnya ditetapkan sebagai juara pertama lomba fashion show
batik khas Blora antar dinas dan instansi. Sementara untuk juara kedua
dan ketiga diraih pasangan peserta dari Disperindagkop UMKM dan Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). ''Ya tentu saja senang
sekali bisa menjadi juara. Tapi jujur, saya tidak menyangka bisa meraih
juara,'' tandas Emirita.
batik godhong jati, jadikan maskot kota blora....
BalasHapus