Senin, 21 Mei 2012

Festifal Seni Kampung Blora 2012, Melukis dengan Kunyit dan Arang

illustrasi

goasentono.blogspot.com - Dalam rangka ajang Festival Seni Kampung 2012, warga dusun Maguan, Desa Tamanrejo, Kecamatan Tunjungan, Blora melakukan serangkaian kegiatan seni dan pameran produk rumahan hasil dari warga kampung Maguan dan sekitarnya.
Kegiatan tersebut digelar untuk mendukung dan mempromosikan potensi desa, sekaligus melestarikan tradisi dan budaya kampung.
Dalam acara pembukaan tersebut, warga dusun setempat serentak melakukan aksi melukis di atas kain putih sepanjang 20 meter. Aksi lukis semakin istimewa karena dilakukan dengan alat dari kunir dan arang. Ada banyak bentuk yang dilukis, mulai dari aneka jenis binatang, dan pemandangan.
"Kegiatan ini untuk mengali potensi dan memperkenalkan bahwa masyarakat kampung memiliki hasil karya dan kesenian yang patut untuk dikembangkan," ujar Penggagas Kegiatan Festival Seni Kampung, Dalhar Muhammadun, Sabtu (19/5).
Menurutnya, banyak kesenian tradisonal serta kearifan lokal daerah yang perlu dilestarikan. Karenanya, dalam event yang digelar hingga Minggu (20/5) besok, banyak kegiatan yang disajikan, di antaranya ketroprak, barongan blora, pertunjukan kentrung.
Bupati Blora Djoko Nugroho menyambut baik dan berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahun dengan kemasan yang lebih menarik. Sebab kegiatan ini bisa membangun kebersamaan dan kegotongroyongan antar warga. "Perlu untuk selalu dikembangkan dan bisa membanggakan daerah," kata Djoko Nugroho.
Festival yg di berlangsung 19-20 Mei 2012 itu bertujuan memperkenalkan potensi desa baik di bidang seni budaya maupun ekonomi.


Di samping Kegiatan melukis, juga akan disi dengan permainan tradisional, pameran kerajinan dan kuliner, dan layar tancep. Selain itu akan dipentaskan pula seni keroncong, barongan, kentrung, ketoprak, dan jambean.
"Kami ingin festival kampung menjadi pengingat sekaligus pelestari tradisi-tradisi kampung yang sudah mulai tergeser zaman," kata Pungky, seniman Blora sekaligus salah satu penggagas acara itu.
Festival itu, Pungky menambahkan, diharapkan mampu menjalar ke desa-desa lain. Melalui kegiatan itu, desa secara mandiri mampu menunjukkan potensi sekaligus melestarikan tradisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar