CIRI KESUSASTRAAN LAMA
Kesusastraan lama atau kesusastraan klasik Indonesia memiliki ciri
berikut:
Kesusastraan purba Indonesia mempunyai ciri:
Kesusastraan modern Indonesia mempunyai ciri:
- Karangan bersifat anonim (tidak dikenal siapa pengarangya),karena kesusastraan dianggap milik bersama,milik masyarakat.
- Terikat kepada adat istiadat. Pengarang tidak berani mengemukakan ide yag bertentangan dengan pendapat yag lazim ditemui dalam masyarakat.
- Gemar mengunakan kata atau ungkapan-ungkapan klise.
- Tema: Pertentagan antara yang baik dan buruk selalu berakhir dengan kemengan di pihak yang baik.
- Bersifat istana sentris.
- Banyak menceritakan dewa-dewa dan makhluk halus lainnya daripada menceritakan segi kehidupan masyarakat umumnya.
Kesusastraan purba Indonesia mempunyai ciri:
- Belum tertulis, hanya disampaikan dari mulut ke mulut.
- Berbentuk puisi,terutama berupa mantra.
- Hanya disampaikan oleh pawang atau oleh pelipur lara.
- Bahan cerita bersumber dari kehidupa masyarakat asli. Contoh : Dongeng.cerita hikayat,legenda,dan lain-lain
Kesusastraan baru atau kesusastraan modern Indonesia mempunyai ciri:
- Tidak terikat denga adat. Bahkan, berani mengemukakan ide yag berbeda dengan pendapat umum.
- Sagat mengutamakan keaslian, hingga terdapat gaya bahasa yang beragam-ragam.
- Nama penulisnya selalu diketahui.
- Tema: meliputi segenap segi kehidupan.
- Yang baik dan yang buruk menang silih berganti.
- Menceritakan kehidupan manusia dari berbagai tingkat.
- Meninggalkan tokoh dewa dan makhluk halus lainnya. (h) Bersifat human sentris.
Kesusastraan modern Indonesia mempunyai ciri:
- Bahan cerita dipilih dari kehidupan sehari-hari.
- Sangat berani mengemukakan pendapat walaupun sangat bertentangan dengan pendapat umum.
- Sangat mengutamakan keaslian, baik dalam ide, maupun dalam cara pengolahan cerita. Contoh: karya sastra angkatan Balai Pustaka, Pujangga Baru, dan angkatan sesudahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar