CERITA DARI BLORA
Kumpulan
cerita pendek (cerpen) karya Pramoedya Ananta Toer,diterbitkan pertama
kali oleh Balai ;Pustaka,Jakarta,tahun 1952, tebal 368 halama; cetakan
kedua,tahun 1963 oleh Balai Pustaka,Jakarta; cetakan ketiga tahun 1989
Kuala Lumpur; edisi baru Hasta Mitra (1994). Kumpulan cerpen yang diberi
pengantar oleh kritikus sastra H.B Jassin ini,mendapat hadiah umtuk
seni prosa terbaik dalam tahun 1952 dari BMKN. Beberapa cerpen dalam
buku ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda,Inggris,Rusia,dan
Tionghoa. Kumpulan cerpen ini terkesan memperlihatkan kepaduan dan
kontinuitas,sebab semuanya diambil dari kenangan dan pengalaman
pengarangnya waktu kecil di Blora,negeri kelahiran dan tempat ia
dibesarkan.
Buku ini memuat sebelas judul cerpen:
Yang
Sudah Hilang,Yang Menyewakan Diri,Inem,Sunat,Kemudian Lahirlah
Dia,Pelarian Yang Tak Dicari,Hidup Yang Tak Diharapkan,Hadiah Kawin,Anak
Haram,Dia Yang Menyerah, Yang Hitam.
Dalam cerpen Yang Sudah Hilang ini misalnya,tampak pertentangan
antara kehilangan kenyataan masa muda,hal-hal yang tidak teraba
lagi,dengan kenagan-kenangan pedihnya yang tidak kunjung hilang. Kita
dihadapkan kepada suka-duka sehari-hari seorang kanak-kanak, tentang
ketakutan dan keinginannya,tentang orang dewasa yang menentukan
kehidupannya: ibunya, penghibur dan pelindung,selalau ada dan
sedia,taqwa,beriman,namun juga terkadang juga tak terpahami dalam
kepeduliannya dan dukacitannya, sikap strengnya. Kita berkenalan dengan
pelayan Nyi Kin yang memanjakannya dan yang menceritakan dongeng-dongeng
namun tiba-tiba menghilang dari kehidupannya. Banyak kenangan-kenangan
yang diceritakan pada cerpen ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar