Selasa, 17 April 2012
Tayub Blora Ramaikan Festival Tayub Nusantara di ISI Solo
BLORA, goasentono.blogspot.com - Besarnya dana bantuan sosial (bansos) yang dianggarkan Pemkab untuk kelompok seni dan budaya di Blora diyakini berpengaruh signifikan terhadap pelestarian seni budaya.
Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Blora, Bondan Sukarno, Sabtu (14/4), mengemukakan dana Bansos yang dianggarkan Pemkab Blora dalam APBD mencapai sekitar Rp 2 miliar lebih. Alokasi anggaran
sebanyak itu telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.
Menurut Bondan Sukarno, tahun ini Bansos sebesar Rp 2 miliar tersebyt diperuntukan bagi 300-an lebih grup seni budaya. Mulai grup seni modern, kontemporer hingga tradisional seperti grup seni tayub, barongan, hadrah dan lain sebagainya.
Dia menyakini dengan adanya dana bansos itu para pelaku seni budaya semakin termotivasi melakukan pelestarian. Yakni dibuktikan dengan aktivitas sehari-hari dalam berkesenian budaya. "Karena merasa diperhatikan, muncul keinginan mereka untuk tetap melestarikan seni dan budaya yang digelutinya," tandas Bondan.
Aktivitas yang dilakukan para pelaku seni budaya itupun mendapatkan apresiasi sejumlah pihak. Menurut Bondan, belum lama ini grup tayub dari Blora berkesempatan tampil dalam Festival Tayub Nusantara di Institut Seni Indonesia(ISI) Solo. Lima kelompok kesenian tayub menyajikan gaya dan bentuk tayub yang berkembang di masing-masing daerahnya.
Adapun kelima kelompok itu adalah kelompok tayub Pakasa dari Sragen, tayub(lengger) Banyumas, tayub Sekar Budaya (Malang), Sida Paksa (Banyuwangi) dan grup Among Raos dari Blora yang merupakan grup tayub binaan DPPKKI Blora. "Penampilan mereka sangat luar biasa. Grup tayub Blora mendapat sambutan antusias penonton dan para pelaku seni budaya dari daerah lain," kata Bondan.
Festival itu dihadiri mantan Menteri Penerangan, H Harmoko, selaku pendiri Yayasan Kertagama yang menggagas diadakannya festival.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar