Minggu, 13 Februari 2011

MEMBANGUN PENDIDIKAN YANG BERKARAKTER

BLORA - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Dr H Bambang Sadono SH MH menyatakan pentingnya pendidikan karakter bagi generasi bangsa. Hal itu dikemukakannya saat melakukan penjaringan aspirasi (reses) di Desa Jiworejo, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Selasa (20/7).


"Pendidikan karakter ini sangat penting bagi generasi penerus bangsa. Departemen Agama saat ini mencanangkan kembali pendidikan karakter, sehingga peran madrasah dan pesantren memiliki posisi yang sangat penting dan strategis," katanya dalam reses yang digelar di aula Pondok Pesantren Miftahul Amal. 



Ia menambahkan, para siswa dan mahasiswa di lembaga pendidikan berbasis agama, dinilainya sangat beruntung. "Adik-adik yang belajar di lembaga pendidikan berbasis agama, tidak sekadar cerdas secara kognitif saja, karena pendidikan agama ini menjadi salah satu modal pembentukan karakter," ungkap politisi asli Blora itu.



Sebagai tokoh yang lahir di Blora, Bambang Sadono pun berharap, nantinya di Kota Satai ini, akan muncul lembaga pendidikan seperti Pondok Gontor. "Saya berharap Blora atau Ponpes Miftahul Amal ini bisa lebih maju dan berkualitas seperti Gontor," harapnya. 

Pangkas Diskriminasi Pada reses yang dihadiri oleh pengasuh Pondok Miftahul Amal KH Drs Dawam Nawawi, kepala Desa Jiworejo Bambang Ismanto, para santri dan masyarakat sekitar, Bambang Sadono juga mengatakan, Diknas saat ini sudah tidak lagi melakukan diskriminasi, baik terhadap lembaga pendidikan maupun siswanya.
"Saya belum lama ini bertemu dengan sekjen Depdiknas yang mengatakan, dalam lima tahun ini, Diknas konsentrasi pada pelayanan pendidikan yang lebih baik dan tanpa diskriminasi," ungkanya.


Meski begitu, ia juga mengakui, realitas yang terjadi di lapangan, masih ada diskriminasi. "Tetapi kita menghargai Diknas atas komitmennya itu, yang tidak lagi membedakan antara sekolah swasta dan negeri serta siswa dari sekolah umum atau kejuruan," tegasnya sembari berjanji akan memperjuangkan dana-dana bantuan untuk sekolah swasta dan guru madrasah dari APBD provinsi.



Mohammad Rofiq, salah seorang santri pun menimpali dengan pertanyaan, sejauh mana ia sebagai anggota dewan, memperjuangkan madrasah dan lembaga pendidikan berbasis agama? 



"Kami akan memperjuangkan ini dengan kawan-kawan di DPRD Jateng terutama di Komisi E. Pendidikan berbasis agama ini sangat penting, karena di dalamnya diajarkan nilai-nilai dan kesantunan agar santri atau siswa menjadi generasi yang cerdas dan berkarakter," tandas Bambang Sadono. (H61-42) 

Sumber : Dikominfo Blora-Lintas muria (http://diskominfo-blora.blogspot.com/2010/07/lintas-muria-pendidikan.html)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar