Kamis, 05 April 2012

Protes PSISa Salatiga kepada wasit berujung Mogok Tanding Melawan PERSIKABA BLORA





BLORA, goasentono.blogspot.com - Para pemain PSISa Salatiga menolak melanjutkan pertandingan Kompetisi Divisi I di Stadion Kridosono Blora menghadapi Persikaba Blora, Rabu (4/4) pagi. Keputusan wasit Sholeh (Sidoarjo) yang memberikan hukuman tendangan penalti menjadi pemicu mogok tanding pemain Salatiga.
Wasit menilai salah seorang pemain PSISa handsball di kotak terlarang. Sebaliknya kubu Salatiga menganggap bola tidak menyentuh tangan pemain melainkan paha. Handsball terjadi pada menit ke-48. Ketika itu Persikaba telah unggul 1-0 melalui gol yang dicetak striker Sukirno Bagong pada menit ke-46.
Berdasarkan ketentuan yang berlaku, kesebelasan yang menolak melanjutkan pertandingan, maka dinyatakan kalah dengan skor 3-0. Pertandingan Persikaba versus PSISa pada Rabu pagi itu digelar setelah pada Selasa (3/4) sore laga ditunda karena lapangan Stadion Kridosono tergenang air lantaran guyuran hujan deras.
Ketika itu pertandingan dihentikan pada menit ke-24. Di pertandingan tunda yang dimulai pukul 08.00 tersebut kedua kesebelasan bermain taktis. Para pemain kedua kubu menghendaki meraih kemenangan. Jual beli serangan pun silih berganti diperagakan. Persikaba ngotot mendapatkan poin absolut guna melapangkan jalan lolos ke pertandingan babak berikutnya.
Di pertandingan perdana Kompetisi Divisi I grup VI Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI), Persikaba menang 1-0 melawan Persipa Pati, sedangkan PSISa di laga pertamanya hanya mampu bermain imbang 1-1 menghadapi Persipur Purwodadi. Karena itu Salatiga pun ingin memenangi laga melawan Persikaba.
Namun keinginan itu tak mudah terealisasi. Apalagi kubu PSISa menolak melanjutkan pertandingan setelah dihukum tendangan penalti.
"Sebenarnya kedua kesebelasan bermain cantik. Hanya saja laga ini dikotori kepemimpinan wasit yang tidak baik. Beberapa kali serangan yang dibangun pemain Salatiga diakhiri dengan keputusan offside oleh wasit. Terlebih lagi adanya hukuman penalti. Kami akan lapor ke BLAI," ujar M Chariri, manajer PSISa.
"Kami menilai kepemimpinan wasit cukup adil. Hukuman penalti layak diberikan karena pemain belakang Salatiga handball," kata Manajer Persikaba, Ahmad Zaidun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar