Jumat, 13 April 2012

Perhutani Sumbang Pendapatan Blora Rp.58 miliar Pertahun


BLORA,goasentono.blogspot.com - Luas hutan jati dalam pengelolaan Perum Perhutani di Blora mencapai sekitar 91 ribu hektar. Dengan luasan hutan jati sebesar  49 persen dari seluruh wilayah Blora (190 ribu hektar), tak mengherankan jika Perhutani memberikan sumbangan pendapatan kepada Blora mencapai Rp 58,5 miliar per tahun.
Demikian dikemukakan Kepala Perum Perhutani Unit I Jateng, Teguh Hadi Siswanto, saat menyampaikan sambutan serah terima jabatan sejumlah pejabat Perhutani di Blora, Rabu (21/3). Menurut Teguh, sumbangan pendapatan dari pengelolaan hutan tersebut antara lain berasal dari pajak Rp 21 miliar, pengelolaan sumber daya hutan ({PSDH) Rp 17 miliar, sharing produksi Rp 4 miliar.
Selain itu juga hasil pangan berupa padi dan jagung melalui gerakan peningkatan produksi pangan berbasis koorporasi (GP3K)
sebanyak 9.312 ton dengan nilai Rp 16,5 miliar. "Penyerapan tenaga kerja juga cukup tinggi. Yakni mencapai 14.600 orang yang terdiri dari karyawan Perhutani sebanyak 1.010 orang dan masyarakat sekitar 13.595 orang," tandasnya.
Di Blora, wilayah hutan jati berada di enam kesatuan pemangkuan hutan (KPH). Yakni KPH Blora, KPH Cepu, KPH Randublatung, KPH Mantingan, KPH Kebonharjo serta KPH Pati. "Wilayah hutan sebagian berada di wilayah lintas kabupaten," katanya.
Bupati Djoko Nugroho menyambut baik kontribusi yang telah diberikan Perhutani kepada warga Blora. Hanya dia meminta kontribusi tersebut semakin ditingkatkan. Apalagi menurutnya pembangunan ataupun pengelolaan hutan adalah satu tujuan, yakni untuk kesejahteraan rakyat.
"Ke depan harus lebih baik lagi, apalagi jika tujuannya untuk kemakmuran rakyat, dan harus diingat juga, kualitas jati terbaik di dunia itu ada di Blora," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar