Keluhan masyarakat dipasang di sebuah seng tepat di sebelah jalan masuk penghubung Desa Sumber ke Desa Temulus yang sampai saat ini proses perbaikannya terbengkalai. (foto: ali M) |
Legal End Relation Manager Pertamina EP Asset 4, Arya Dwi Paramita, mengatakan, pihaknya telah beberapa kali melayangkan himbauan kepada kontraktor agar segera menyelesaikan pembangunan jalan.
"Dari pihak Pertamina sudah menyampaikan dengan tegas kepada pihak konsorsium IKPT Adhi Karya, bahwa pelaksanaan pekerjaan perbaikan tersebut agar segera dituntaskan," tegas Arya, Selasa (18/2/2014) kemarin.
Dia juga menghimbau kepada IKPT-Adhi Karya untuk bisa menunjukkan itikad baik terkait pembangunan jalan yang menjadi polemik warga Sumber tersebut. "Itikad baik itu dengan menuntaskan komitmen kontrak yang ada," katanya.
Arya memaklumi jika masyarakat sekitar mengeluhkan lambannya pembangunan jalan itu. Apalagi jalan tersebut juga dipakai sebagai jalan utama antar desa.
"Kami sangat menyayangkan atas terjadinya kendala ini," imbuhnya.
Seperti diketahui, warga Sumber mengancam akan melakukan pemblokiran jalan penghubung antarkedua sumur yang menjadi sumber gas ke Central Processing Plant (CPP) Gundih itu. Karena, hingga kini pembangunannya belum diselesaikan.
Keluhan itu mereka sampaikan melalui tulisan yang dipasang di portal jalan masuk jalan yang sedang dibangun tersebut. Pihak kontraktor diberi tenggang waktu selama seminggu semenjak tuntutan itu dipasang.
Pembangunan jalan tersebut, seperti disampaikan Kepala Desa Sumber, Zaki Bachroni, melalui beberapa dusun di Desa Sumber hingga ke Desa Temulus. Adapun jalan lintas desa tersebut melewati beberapa dusun diantaranya, Dusun Tambak, Gayam, Mulyorejo, Jati, Balong Rejo, Sambong Macan di Desa Sumber hingga Desa Temulus, Kecamatan Randublatung.
Sedangkan pembangunan jalan yang masih menjadi satu paket pembangunan CPP Gundih itu, dimulai bulan Agustus tahun 2013 lalu. Namun demikian hingga sekarang tak kunjung selesai. (ali musthofa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar