BLORA. Dampak dari meletusnya Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jatim, dirasakan masyarakat Blora.
Hujan abu menghiasi hampir seluruh wilayah Blora. Sebagai antisipasi
timbulnya penyakit lantaran menghirup abu tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Blora
membagikan sebanyak 9.000 masker.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes)
Henny Indriyanti, mengemukakan ribuan masker itu didistribusikan ke
puskesmas. Pemerintah kecamatan diminta berkoordinasi dengan pihak
puskesmas untuk mendapatkan masker gratis tersebut.
"Maskernya
bisa diambil ke puskesmas. Kalaupun ada rencana pembagian masker di
jalan raya, silahkan koordinasi dengan puskesmas," ujarnya, Jumat
(14/2).
Henny Indriyanti mengimbau warga untuk tidak keluar rumah
jika tidak ada keperluan penting. Jika beraktifitas di luar rumah,
pihaknya meminta warga mengenakan masker. "Itu untuk mencegah penyakit
infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)," tandasnya.
Tak hanya
melindungi diri dengan masker, Henny juga mengimbau masyarakat
menggunakan kaca mata kala beraktifitas di luar rumah. "Karena bukan
hanya pernapasan saja yang kena, mata juga pedih karena hujan abu itu,"
kata Henny.
Sementara itu berdasarkan pemantauan, wilayah Blora
diselimuti mendung cukup tebal, Jumat (14/2). Di beberapa tempat,
rintik hujan sempat turun. Bahkan di kota Blora, hujan deras
sempat mengguyur sekitar pukul 12.00 WIB. Sebagian warga baru merasakan
adanya hujan abu menjelang pukul 10.00 WIB. Semakin siang, abu yang
turun semakin tebal.
"Baju menjadi kotor. Begitu juga kendaraan.
Tampak jelas adanya abu menempel di baju dan kendaraan, begitu juga di
lantai rumah," ujar Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Blora, Bondan
Sukarno.
Lantaran abu yang turun semakin tebal, sejumlah warga
berinisiatif membeli masker di beberapa toko. Tampak antrian warga di
toko-toko yang menjual masker tersebut.
Selain mengenakan masker,
ada juga warga yang menutup hidungnya menggunakan jilbab yang mereka
pakai. Namun tidak sedikit warga yang mengabaikan abu. Mereka tetap
beraktivitas tanpa masker.
"Mata jadi pedih. Selain itu tiba-tiba
saja batuk karena adanya hujan abu ini," kata Rohimah, salah seorang
warga Kelurahan Bangkle. (infoblora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar