Rabu, 01 Februari 2012

JATI-JATI DI RANDUBLATUNG ROBOH TERSAPU ANGIN KENCANG


image
Puing-puing dahan jati berserakan di jalan Randublatung-Blora
akibat tersapu angin kencang

BLORA,(goasentono.blogspot.com) -Ratusan pohon jati di kawasan hutan Perhutani KPH Randublatung Blora roboh diterjang angin kencang. Berdasarkan data yang dihimpun, angin kencang disertai hujan gerimis itu terjadi sejak Senin (30/1) sore. Sebagian pohon yang tumbang berada di pinggir jalan Blora-Randublatung dan beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa.

Kerugian akibat kejadian itu ditaksir mencapai ratusan juta bahkan mungkin miliaran rupiah. Pasalnya pohon jati yang tumbang telah berumur puluhan tahun. "Berapa angka pasti kerugiannya, hingga kini kami masih terus melakukan pendataan," ujar Humas Perhutani KPH Randublatung, Andan Subiyantoro, Selasa (31/1).

Ratusan pohon jati yang roboh berada di Petak 22, 26, 30, 31 RPH Banyuasin, BKPH Ngliron. Selain merobohkan pohon, angin kencang tersebut juga merusakan kawasan hutan. Asper KBKPH Ngliron Lukman Jayadi menyatakan selain pendataan pihaknya melakukan pula pengamanan pada lokasi terjadinya bencana bersama jajaran terkait lainnya. "Pohon jati yang roboh rata-rata sudah berumur tua," tandasnya.

Sementara itu Wakil Administratur Perhutani Randublatung Wilayah Selatan, Untoro Tri Kurniawan, selaku koordinator keamanan telah melakukan peninjauan lokasi terjadinya bencana angin tersebut.
Pihaknya  mengupayakan langkah pengamanan sesuai dengan prosedur yang ada. "Pada lokasi tersebut kami tempatkan  anggota Polhut dan Polter sekitar lokasi serta warga lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) untuk mengamankan tegakan yang roboh," katanya.
Wakil Administratur Perhutani KPH Randublatung Utara, M Alwan Soleh menambahkan untuk mengamankan kayu tegakan, pihaknya melakukan langkah cepat dengan cara menarik semua personel tebangan dari petak lain untuk segera membersihkan lokasi. Dengan pengerahan regu tebangan tersebut akses jalan yang menghubungkan Blora-Randublatung diharapkan bisa kembali normal.
sumber :suaramerdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar