goasentono.blogspot.com. Kendati tidak memiliki sejarah dalam dunia perbatikan di tanah air, namun ternyata kehadiran batik-batik asal Kota Jati ini sangat digemari oleh masyarakat. Tak hanya di Blora sendiri, banyak masyarakat luar daerah yang juga tertarik dengan batik Blora.
Hal itu dikemukakan oleh Hartini, pengrajin Batik Lestarik, Desa Blumbangrejo, Kecamatan Kunduran, Blora. "Batik Blora sangat potensial untuk dikembangkan, karena ternyata banyak masyarakat luar daerah yang tertarik," ungkapnya.
Pernyataan istri Suherjan (55) ini berdasarkan pengalaman saat ikut dalam pameran Kriya Nusantara yang digelar di Lawangsewu, Semarang, baru-baru ini. "Di pameran itu saya membawa 75 buah batik. Saat pulang hanya tinggal lima buah saja," paparnya.
Menariknya, pembeli batik hasil kreasinya itu lebih banyak dari luar daerah. "Pembelinya banyak yang dari luar daerah, seperti Jakarta dan Manado. Ada juga bule-bule yang membeli batik yang saya bawa," katanya.
Mengingat prospek batik Blora yang sangat bagus dan dimintai pasar, maka ia berharap batik-batik di Blora segera dibantu pemerintah agar mendapatkan hak paten. "Saat ini beberapa batik sedang digarap Bappeda untuk dicarikan hak paten. Bapak Bupati Blora juga mengisyaratkan 2012 nanti PNS dan pelajar di Blora harus memakai batik. Ini tentu peluang untuk menumbuhkan kerajinan batik di Blora," ujarnya.
suaramerdeka.com
suaramerdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar