Sabtu, 29 Maret 2014

Warga Sumber Kecamatan Kradenan Blokir Jalan ke Sumur Gas

BLORA. Warga Dukuh Tambak, Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora kembali melakukan aksi blokir jalan dari pintu masuk dukuh setempat menuju Desa Temulus, Kecamatan Randublatung, Blora, Kamis (27/3/2014).
Aksi kali kedua ini dikarenakan pihak konsorsium IKPT-Adhi Karya rekanan Pertamina belum juga menyelesaikan pembangunan jalan tersebut. Kemarahan warga memuncak karena konsorsium perusahaan itu tak kunjung memperbaiki jalan yang rusak akibat mobilisasi kendaraan proyek migas.

Jalan tersebut sebetulnya merupakan akses utama dari Sumur Gas Kedunglusi (KDL)-1 menuju sumur Gas Randublatung (RBT) yang ada di Desa Temulus. Jika jalan ini ditutup warga dipastikan akan mengganggu jalannya proyek Migas.

Dalam aksinya warga memasang spanduk bertuliskan "Kendaraan/Alat Berat Proyek Pertamina Dilarang Keluar Masuk Sebelum Jalan Dibangun Sampai Selesai". Di bawah spanduk dipasang tong patok dengan bendera merah, di atasnya menggambarkan kesabaran warga yang sudah memuncak.

Menanggapi hal tersebut akhirnya digelar rapat kordinasi yang melibatkan pihak Pertamina EP PPGJ, Konsorsium PT IKPT-Adhi Karya, Muspika Kradenan, dengan pihak Pemerintah Desa Sumber, dan warga di balai Desa Sumber.

Dalam pertemuan itu Pemdes Sumber berharap apa yang dituntut warganya cepat direalisasikan. Dikarenakan mereka sudah menunggu terlalu lama. "Apalagi perbaikan jalan itu sudah tidak lagi membutuhkan perencanaan, karena tinggal melanjutkan saja. Kenapa kok belum selesai juga," kata Kepala Desa Sumber, Zaki Bachroni.

Dia ingatkan, ketika waganya melakukan aksi pemblokiran pertama sudah ada janji dari IKPT dan Pertamina untuk segera melanjutkan pekerjaan pembangunan jalan. Namun janji itu hingga kini belum ditepati.

“Oleh karenanya warga mengambil tindakan pemasangan spanduk tuntutan itu," kata Zaki.
Harapan pemerintah desa untuk segera dilanjutkan pembangunannya jalan tersebut. Hal  itu sudah menjadi komitmen perusahaan dan kontraktor yang menggarap proyek.

“Tindak lanjut atau komitmen nyata untuk segera direalisasikan, terkait perbaikan jalan dari Dusun Tambak hingga Desa Temulus," ujar Zaki seraya menambahkan, pihaknya kerap kali mendapat komplain dari warga, dan menuntut agar meminta Pertamina mendesak kontraktor segera menyelesaikan pembangunan jalan.

Harapan yang sama juga disampaikan pihak Muspika Kradenan, Blora. Mereka menyatakan, pembangunan jalan harus segera dilanjutkan agar kemarahan warga tidak berujung pada kondisi anarkis.

Sementara itu, Pertamina EP-PPGJ yang diwakili oleh Aldo Pardede, Fasilitator Bagian Tehnik/Kontruksi menjelaskan, Pertamina telah memberikan kepercayaan kepada konsorsium PT IKPT-Adhi Karya termasuk perbaikan dan pembangunan jalan tersebut.

"Sebetulnya kita sudah memperingatkan ke IKPT sudah empat kali. Yaitu di bulan Juni dan Desember tahun lalu. Juga pada bulan Januari dan bulan Maret lalu," ujar Aldo.

Aldo menyampaikan, pihak Pertamina mendukung sepenuhnya tuntutan warga terkait tindak lanjut perbaikan jalan Tambak hingga Desa Temulus. Pertamina ingin pembangunan jalan itu dilanjutkan hingga selesai.

Sedangkan pihak konsorsium PT IKPT- Adhi Karya yang diwakili oleh Agus Tarigan mengatakan, akan segera menyelesaikan tindak lanjut perbaikan jalan antara Dusun Tambak, Desa Sumber sampai Desa Temulus.

"Target pekerjaan bisa diselesaikan sampai batas waktu akhir April depan," ujar Agus. Dalam kesempatan itu juga diambil kesepakatan bahwa kegiatan mobilisasi peralatan Pertamina EP tidak mendapatkan hambatan dari areal KDL 1 atau ke RBT di Dusun Temulus. (rs-infoblora | ali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar