Rabu, 19 Februari 2014

Fosil Kerbau Purba Berumur 250.000 tahun di temukan di dukuh Nglaren, Mendenrejo Kec.Kradenan Blora

 Temuan terbaru fosil tulang/kepala kerbau purba di Dukuh Nglaren,
Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, Blora
BLORA. Fosil kerbau purba diperkirakan berumur 250.000 tahun kembali ditemukan di Blora. Fosil itu ditemukan di Dukuh Nglaren, Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan oleh Rambi (49), warga desa setempat saat tanahnya dikeruk untuk proyek double track (jalur rel ganda) PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).
"Temuan fosil kerbau purba sudah dilaporkan ke DPPKKI, dan staf Kebudayaan sudah turun mengecek fosil itu," jelas Sugiono, warga Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, Blora, Senin (17/2) lalu.

Sugiono menambahkan, sudah berbulan-bulan sejumlah alat berat dan truk keluar masuk melakukan ekploitasi tanah warga di beberapa desa di utara daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo untuk keperluan proyek double track PT KAI.

Kebetulan saat mengambil tanah di lahan milik Rambi, lanjutnya, kepala backhoe menyentuh beberapa benda warna coklat kehitam-hitaman. Penasaran dengan benda itu, operator backhoe menghentikan alat berat itu, turun bersama warga mengecek benda mirip kepala kerbau dan tulang kaki.

Rambi dan sejumlah warga desa setempat datang, dan mengamankan benda mirip kepala kerbau itu di rumahnya. Setelah dibersihkan benda itu diketahui mirip fosil kepala kerbau purba. "Di kawasan tersebut sudah beberapa kali ditemukan fosil, pernah fosil gajah purba, kepala manusia purba dan kerbau purba," tambah Sugiono.

Selanjutnya temuan itu disampaikan ke perangkat desa setempat, informasi berlanjut ke kecamatan dan kantor kantor Dinas Perhubungan Kebudayaan Pariwisata Komunikasi dan Informatikan (DPPKKI) Kabupaten Blora.

"Benar, ditemukan lagi fosil kepala kerbau purba di pinggir DAS Bengawan Solo masuk Kecamatan Kradenan, berusia sekitar 250.000 tahun," tandas Kepala DPPKKI H Slamet Pamuji melalu Kabid Kebudayaan Suntoyo.

Temuan fosil kepala kerbau itu, lanjutnya, sudah dilaporkan ke Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarya dan Museum Geologi Bandung. Suntoyo menambahkan, banyak temuan fosil purba di Blora, dan temuan barang-barang berharga itu menjadi aset penting negara.(infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar