Sabtu, 15 Februari 2014

Dinas Kesehatan Blora Bagikan 9000 Masker, Dampak Hujan Abu Gunung Kelud

BLORA. Dampak dari meletusnya Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jatim, dirasakan masyarakat Blora. Hujan abu menghiasi hampir seluruh wilayah Blora. Sebagai antisipasi timbulnya penyakit lantaran menghirup abu tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Blora membagikan sebanyak 9.000 masker.


Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Henny Indriyanti, mengemukakan ribuan masker itu didistribusikan ke puskesmas. Pemerintah kecamatan diminta berkoordinasi dengan pihak puskesmas untuk mendapatkan masker gratis tersebut.

"Maskernya bisa diambil ke puskesmas. Kalaupun ada rencana pembagian masker di jalan raya, silahkan koordinasi dengan puskesmas," ujarnya, Jumat (14/2).

Henny Indriyanti mengimbau warga untuk tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan penting. Jika beraktifitas di luar rumah, pihaknya meminta warga mengenakan masker. "Itu untuk mencegah penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)," tandasnya.

Tak hanya melindungi diri dengan masker, Henny juga mengimbau masyarakat menggunakan kaca mata kala beraktifitas di luar rumah. "Karena bukan hanya pernapasan saja yang kena, mata juga pedih karena hujan abu itu," kata Henny.

Sementara itu berdasarkan pemantauan, wilayah Blora diselimuti mendung cukup tebal, Jumat (14/2). Di beberapa tempat,  rintik hujan sempat turun. Bahkan di kota Blora, hujan deras sempat mengguyur sekitar pukul 12.00 WIB. Sebagian warga baru merasakan adanya hujan abu menjelang pukul 10.00 WIB. Semakin siang, abu yang turun semakin tebal.

"Baju menjadi kotor. Begitu juga kendaraan. Tampak jelas adanya abu menempel di baju dan kendaraan, begitu juga di lantai rumah," ujar Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Blora, Bondan Sukarno.

Lantaran abu yang turun semakin tebal, sejumlah warga berinisiatif membeli masker di beberapa toko. Tampak antrian warga di toko-toko yang menjual masker tersebut.

Selain mengenakan masker, ada juga warga yang menutup hidungnya menggunakan jilbab yang mereka pakai. Namun tidak sedikit warga yang mengabaikan abu. Mereka tetap beraktivitas tanpa masker.

"Mata jadi pedih. Selain itu tiba-tiba saja batuk karena adanya hujan abu ini," kata Rohimah, salah seorang warga Kelurahan Bangkle. (infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar