

Bupati Blora H Djoko Nugroho dalam amanatnya mengatakan, Apel Kebangsaan tersebut digelar dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan. Ditambahkan, bahwa dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kita harus selalu menjaga kerukunan. Baik kerukunan antar sesama, antar pemuda maupun antar kelompok. Sehingga, dapat tercipta stabilitas dan kondusivitas.
Apel kebangsaan ini mengambil
tema "Dengan Semangat Sumpah Pemuda kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan
untuk Menciptakan Situasi Kamtibmas yang Kondusip di Kabupaten Blora. Kegiatan
ini sendiri bertujuan untuk memupuk rasa kekompakan,kekeluargaan dan
kebersamaan antar perguruan pencak silat.
Adapun ikrar yang dibacakan sebagai
berikut:
KAMI PERGURUAN BELADIRI SEKABUPATEN
BLORA BER IKRAR
1. BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA
2. SETIA KEPADA
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA YANG BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD 1945
3. SANGGUP MENJAGA KETERTIBAN DAN
KEAMANAN SERTA NAMA BAIK ALMAMATER
PERGURUAN
4. MENYATUKAN
TEKAD PERDAMAIAN, MENJAGA SUASANA TENTRAM, AMAN DAN TENTRAM WILAYAH KAB BLORA
5. MENIADAKAN SEGALA BENTUK PERBUATAN
ANARKIS BERUPA PERKELAHIAN, SALING MENYERANG ATAU TAWURAN
6. APABILA TERJADI PERSELISIHAN ANTAR
PERGURUAN AKAN DISELESAIKAN DENGAN KEKUARGAAN
7. BERSAMA
UNSUR KEPOLISIAN DAN APARAT KEAMANAN LAINNYA SANGGUP MENJAGA DAN MENCIPTAKAN
SITUASI AMAN DAN TERTIB.


yang satu dengan yang lain. Tolong jangan saling mencemooh,” ajak Bupati kepada sekitar 1.000 anggota perguruan bela diri dari 32 kelompok perguruan 12 aliran.
Bupati juga menambahkan, dengan semangat Sumpah Pemuda merupakan momen yang sangat strategis untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, menciptakan kamtibmas yang kondusif.
yo..yo..yo...
BalasHapustujuan mulyo kang banget migunani.
guyup rukun ambangun negoro dadi sentosane bangso.
ning ojo lali....
ojo mung waton ngobong semangat kesatuan lan persatuan.
isih akeh kewajiban sing kudu dilakoni dulur...
sesuk ayo podho kerja bakti nguruk dalan kang koyo blumbang minongko tondho setyone ambangun bongso lan negoro.