Sabtu, 14 Desember 2013

Dirut PERTAMINA meresmikan PPGJ Sumber Kec.Kradenan

Rombongan Dirut Pertamina, Gubernur Jateng, Pangdam, 
Kapolda dan Muspida Blora saat menghadiri peresmian 
CPP Proyek PPGJ di Ds.Sumber Kec.Kradenan (13/12)
BLORA. Central Processing Plant (CPP) Blok Gundih untuk Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah telah diresmikan. Peresmian di pimpin langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan yang menekan tombol tanda peresmian bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada Jumat (13/12/12013) kemarin.



Hadir pula dalam kesempatan itu, President Director PT Pertamina EP Adriansyah yang didampingi oleh BOD, BOC dan beberapa manajemen PT Pertamina EP, sedangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang didampingi Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo serta Bupati Blora, Djoko Nugroho dan tamu undangan lainnya.
Adriansyah dalam sambutannya mengatakan comissioning awal ini, akan dilakukan pengaliran gas ke CPP. Hasil produksinya sebesar 50 MMSCFD selama 12 tahun akan dialirkan untuk PLTGU Tambaklorok Semarang.
Menurut Ardiansyah penggunaan gas dapat menghemat anggaran negara dalam penggunaan BBM selama ini. "Itu berdampak pada potensi efisiensi anggaran untuk energi sekitar Rp 21,4 triliun," ujarnya.
Dia katakan, konversi bahan bakar HSD ke gas juga dapat mereduksi CO2 sebesar 800 ton per hari. "Itu juga bisa mengurangi emisi karbon (CO2). Sangat bermanfaat bagi lingkungan," ujarnya.
"CPP Gundih ini didesain dengan teknologi ramah lingkungan," kata Andriansyah, karena merupakan proyek gas pertama kali di Asia yang menggunakan teknologi Bio Sulfur Recovery Unit (BSRU)  dan Coustic Treatment Unit (CTU).
"Tentu saja ini patut dibanggakan. Harapannya, CPP ini akan menjadi trandding model CPP Pertamina kedepannya," jelas Andriansyah.
"Tak lupa, kami sampaikan terimakasih kepada pemerintah daerah yang sangat sinergi. Sehingga pembangunan CPP ini bisa berdiri dan memproduksi gas," katanya bahwa PPGJ ini  proyek pengembangan lapangan gas blok gundih yang berasal dari struktur kedungtuban, randublatung dan kedunglusi di Blora Jawa Tengah.
Demikian pula, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan mengungkapkan selain hasil produksi gas disalurkan untuk kebutuhan bahan bakar listrik di PLTGU Tambaklorok Semarang, juga dialirkan untuk kebutuhan masyarakat sekitar.
"Dalam program City Gas ada 6.000 rumah tangga sasaran. Harapannya selain untuk kebutuhan rumah tangga juga untuk kegiatan industri mikro menengah. Sehingga perekonomian sekitar CPP bisa meningkat," imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah menyatakan begitu dilantik jadi gubernur ada masukan dari PLN, bahwa 2017 akan alami krisis listrik. "Dengan sudah beroperasinya CPP Gundih ini, harapannya krisis listrik tidak akan terjadi," katanya.
Ganjar juga menyampaikan agenda besarnya untuk Jawa Tengah kedepan, yaitu sebagai daerah yang berdaulat pangan dan berdaulat energi."Perbaikan infrastruktur akan digenjot untuk memuluskan datangnya para investor ke Jawa Tengah," ungkap Ganjar.
Peresmian CPP Blok Gundih ini juga termasuk dalam agenda PT. Pertamina (Persero) dalam meresmikan proyek-proyek di lingkungan pertamina. Diantaranya, Pengaktifan kembali kilang TPPI Tuban, SPBU Refflaging Kalimalang, dan Rumah sakit Pertamedika Sentul, di area PPGJ-CPP Gundih yang bersamaan pula dengan HUT Pertamina ke-56. (infoblora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar