Selasa, 06 November 2012

IKRAR DAMAI LINTAS PERGURUAN BELA DIRI DI KRADENAN, BLORA

 Dalam rangka memperingatai hari Sumpah pemuda 28 Oktober, Pemerintah Daerah Kab.Blora dengan Kapolres Blora  mengadakan Apel Kebangsaan  digelar di lapangan Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, Senin (29/10). Apel Kebangsaan tersebut ditandai dengan pembacaan ikrar kebersamaan oleh perwakilan dari perguruan bela diri dan penandatangananan ikrar untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
Tampak hadir pula dari unsur Muspida Blora, para Kepala SKPD terkait, para Camat, unsur Muspika Kradenan dan jajaran Polres Blora serta tamu undangan lain.
Bupati Blora H Djoko Nugroho dalam amanatnya mengatakan, Apel Kebangsaan tersebut digelar dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan. Ditambahkan, bahwa dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kita harus selalu menjaga kerukunan. Baik kerukunan antar sesama, antar pemuda maupun antar kelompok. Sehingga, dapat tercipta stabilitas dan kondusivitas.
   Apel kebangsaan ini mengambil tema "Dengan Semangat Sumpah Pemuda kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan untuk Menciptakan Situasi Kamtibmas yang Kondusip di Kabupaten Blora. Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk memupuk rasa kekompakan,kekeluargaan dan kebersamaan antar perguruan pencak silat. 



Adapun ikrar yang dibacakan sebagai berikut:
  
 KAMI PERGURUAN BELADIRI SEKABUPATEN BLORA BER IKRAR
1.   BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA
2.  SETIA KEPADA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA YANG BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD 1945
3. SANGGUP MENJAGA KETERTIBAN DAN KEAMANAN SERTA NAMA BAIK  ALMAMATER PERGURUAN
4.  MENYATUKAN TEKAD PERDAMAIAN, MENJAGA SUASANA TENTRAM, AMAN DAN TENTRAM WILAYAH KAB BLORA
5.  MENIADAKAN SEGALA BENTUK PERBUATAN ANARKIS BERUPA PERKELAHIAN, SALING MENYERANG ATAU TAWURAN
6.  APABILA TERJADI PERSELISIHAN ANTAR PERGURUAN AKAN DISELESAIKAN DENGAN KEKUARGAAN
7.  BERSAMA UNSUR KEPOLISIAN DAN APARAT KEAMANAN LAINNYA SANGGUP MENJAGA DAN MENCIPTAKAN SITUASI AMAN DAN TERTIB. 



“Mari kita jaga kerukunan, baik antara kelompok perguruan
yang satu dengan yang lain. Tolong jangan saling mencemooh,” ajak Bupati kepada sekitar 1.000 anggota perguruan bela diri dari 32 kelompok perguruan 12 aliran.



Bupati juga menambahkan, dengan semangat Sumpah Pemuda merupakan momen yang sangat strategis untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, menciptakan kamtibmas yang kondusif.

“Jadi dengan peringatan Sumpah Pemuda kita dapat mengenang kembali perjuangan para pemuda yang bersatu berjuang demi bangsa dan negara,” tambah Bupati.


1 komentar:

  1. yo..yo..yo...
    tujuan mulyo kang banget migunani.
    guyup rukun ambangun negoro dadi sentosane bangso.
    ning ojo lali....
    ojo mung waton ngobong semangat kesatuan lan persatuan.
    isih akeh kewajiban sing kudu dilakoni dulur...
    sesuk ayo podho kerja bakti nguruk dalan kang koyo blumbang minongko tondho setyone ambangun bongso lan negoro.

    BalasHapus